Pusat Analisis Kebijakan Obat dan Makanan (Pusakom) baru-baru ini mengadakan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Kepuasan Masyarakat atas Kinerja BPOM dalam Pengawasan Obat dan Makanan serta Kesadaran Masyarakat dalam Memilih Obat dan Makanan yang Aman dan Bermutu” pada tanggal 9 September 2024. Acara ini berlangsung di Hotel Aryaduta Menteng, Jakarta Pusat.

FGD ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan yang bertujuan untuk mengukur Indeks Kesadaran dan Kepuasan Masyarakat terkait kinerja Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Tujuan utama dari pelaksanaan FGD ini adalah untuk mengumpulkan informasi serta masukan dari berbagai pihak yang terlibat dalam pengawasan obat dan makanan. Dengan cara ini, Pusakom ingin mengevaluasi efektivitas program pengawasan yang dilaksanakan oleh BPOM dari sudut pandang para pemangku kepentingan dan masyarakat. Hasil dari diskusi ini diharapkan dapat memperkaya data yang ada dalam pengukuran tersebut.

Acara dibuka secara resmi oleh Pelaksana Tugas Kepala Pusat Analisis Kebijakan Obat dan Makanan, Dr. Ir. Antonius Tarigan, M.Si. Dalam pembukaannya, beliau menekankan pentingnya pengukuran Indikator Kinerja Utama (IKU) untuk menilai keberhasilan BPOM dalam pengawasan serta program komunikasi, informasi, dan edukasi yang ditujukan kepada pelaku usaha dan masyarakat. Selama lima tahun terakhir, indikator ini telah diukur secara kuantitatif melalui survei kepada masyarakat. Namun, untuk mendapatkan hasil yang lebih mendalam dan rekomendasi yang lebih tajam, diperlukan informasi kualitatif mengenai kepuasan masyarakat dan pemangku kepentingan terhadap kinerja BPOM dalam hal pengawasan obat dan makanan.

Pada FGD ini, Pusakom bekerja sama dengan PT. Multi Utama Risetindo, dibantu oleh tenaga ahli dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia sebagai fasilitator. Acara ini juga dihadiri oleh berbagai narasumber dari sektor terkait, termasuk perwakilan pelaku usaha seperti GP Jamu, GAPMMI, dan Perkosmi, serta perwakilan dari pemerintah (Kemenko PMK dan BPKN), lembaga swadaya masyarakat (YLKI), akademisi (Guru Besar Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia dan pakar sosial media dari UIN Jakarta), serta redaktur media dari Kompas.

Selama pelaksanaan FGD, berbagai informasi berharga berhasil digali oleh fasilitator. Para narasumber memberikan masukan mengenai persepsi mereka terhadap kinerja pengawasan BPOM, termasuk strategi komunikasi yang telah dilakukan, serta sinergi dan kolaborasi yang telah terjalin antara BPOM dan para pemangku kepentingan. Selain itu, mereka juga menyampaikan saran untuk perbaikan yang dapat membantu BPOM dalam memenuhi harapan masyarakat di masa mendatang.

Salah satu poin penting yang muncul dalam diskusi adalah perlunya BPOM untuk terus meningkatkan strategi komunikasi mereka agar lebih efektif dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat. Hal ini dianggap krusial mengingat pentingnya kesadaran masyarakat dalam memilih obat dan makanan yang aman serta berkualitas. Narasumber juga menekankan pentingnya kolaborasi yang lebih erat antara BPOM dan pelaku usaha, sehingga dapat menciptakan lingkungan yang mendukung untuk menjaga kualitas produk yang beredar di pasar.

Hasil dari FGD ini akan dianalisis lebih lanjut untuk mendapatkan gambaran yang komprehensif, yang nantinya dapat memperkuat dan mendukung hasil survei yang telah dilakukan sebelumnya. Dengan demikian, rekomendasi yang dihasilkan dari kegiatan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kinerja BPOM serta kesadaran masyarakat dalam memilih produk yang aman dan bermutu.

Secara keseluruhan, FGD ini menjadi platform penting untuk mendiskusikan berbagai isu yang berkaitan dengan pengawasan obat dan makanan di Indonesia. Dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, kegiatan ini diharapkan dapat mendorong perbaikan yang signifikan dalam sistem pengawasan dan komunikasi yang dilakukan oleh BPOM. Ini merupakan langkah strategis untuk memastikan bahwa masyarakat mendapatkan informasi yang tepat dan dapat membuat keputusan yang lebih baik terkait kesehatan mereka.

Melalui kegiatan semacam ini, Pusakom berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pengawasan obat dan makanan di Indonesia, demi tercapainya kesehatan masyarakat yang lebih baik dan terjamin. Upaya ini sejalan dengan visi BPOM untuk menciptakan masyarakat yang lebih sadar akan pentingnya memilih produk yang aman dan berkualitas. (id/pusakom.pom.go.id)

Schedule appointment

admin

Contact Us

Anda dapat menghubungi PT MULTI UTAMA RISETINDO dengan mengisi form pada menu Contact Us atau email info@risetindo.co.id dan Anda juga bisa meminta kami untuk meminta proposal riset atau meminta kami untuk melakukan presentasi baik secara offline maupun online/zoom meeting . Jangan ragu untuk menghubungi contact center kami di +62 821-2580-3165 dan whatsapp di pojok kanan bawah website ini.

Learn more about us

Leave A Comment